Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Puisi Menghilang - Rahma Paramitha Lubis "Psikologi '2019' Universitas Negeri Padang"

  Menghilang Karya : Rahma Paramitha L.   Dering panggilan yang diangkat sore itu Membuatmu terpaku dan terduduk lemas Tak satupun gema yang dapat kau dengar Tak satupun kata yang   ingin kau percaya   Memori yang terus terlintas di benakmu Mengenang malam yang tak terduga Menjadi hal terakhir yang kau ingat Mengiringi langkah yang sesak   Andai kau bisa mengabadikan saat itu Obrolan singkat tanpa tanda Melihatnya tersenyum dan pergi Lalu menghilang.      

Puisi Dragonfly 44 - Halivia Chair Kurniawan "Psikologi '2019' Universitas Negeri Padang"

  DRAGONFLY 44 Halivia Chair Kurniawan (19011132) Tatapan dingin yang didapatkan Langkah memberat dalam setiap perjalanan Perjalanan menuju masa depan yang mengerikan Aku ingin maju, namun semakin menjauh dari impian   Satu dari miliaran galaksi Namun ruangku terasa sunyi Tak ada yang menanti Bahkan hadirku tidak ada yang peduli   Dihancurkan oleh kecemasan Terkunci dalam kegelapan Kirana dalam diriku mulai padam Aku tersesat semakin dalam   Menata asa seraya mengembara Ternyata ditolak oleh semesta Tak ada yang bisa hidup sendirian Keluarkan aku dari kegelapan   Note : Dragonfly 44 adalah galaksi yang terdiri dari 99,99% materi tak kasat mata atau materi gelap hingga disebut galaksi hantu dan paling sepi yang pernah ditemukan, bahkan peneliti menyebutkan bahwa galaksi seperti ini seharusnya tidak ada.

Puisi Dilema Ambisi - Vanesya Sabilla HR "Psikologi '2018' Universitas Negeri Padang

Dilema Ambisi Vanesya Sabilla HR   Dinding putih pucat pasi Dipaksa jadi saksi Pergulatan hati dan ambisi Ambisi tanpa aksi   Jengah, lelah, pasti Mari jangan berhenti Tak semua harus berlari Tekadkan saja langkah kaki   Kala bimbang menghampiri Coba tanyakan pada nurani Bolehkah sekejap menepi? Tuk beri jeda diri   Sebelum berdiri kembali Pergi, hilang, dan abadi...

Quotes Viona Dwi Mai Putri "Psikologi '2019' Universitas Negeri Padang"

  BAGIAN DARI HIDUP WANITA Oleh: Viona Dwi Mai Putri   Insecure itu biasa Nanti akan ada titik dimana kamu selalu merasa kurang untuk oranglain Secantik dan sesempurna apapun karena nyatanya   kamu cuma manusia Kamu berusaha memenuhi keinginan oranglain Hingga kamu lupa dirimu yang paling berharga   Yang kamu butuhkan bukan pembuktian bahwa kamu sempurna di mata oranglain Tapi perasaan diterima oleh dirimu sendiri apapun keadaanmu nantinya Berhenti   hidup bergantung pada ekpetasi dunia Percayalah, itu tidak akan ada habisnya   Jangan hidup dengan pandangan orang-orang yang tidak dapat menerima perbedaanmu   Selalu menuntut kamu sempurna seperti versi mereka Cukup menjadi versi terbaik dan terkeren menurut kamu sendiri saja Karena hidupmu jauh lebih berarti Dibandingkan ocehan mereka.  

Puisi Cinta tapi Beda - Nur Indah Sari "Psikologi Esa Unggul (Citra Raya)"

  Tuhan gak pernah salah Katanya cinta itu anugerah Tapi kenapa kita gabisa jadi satu? Apa hanya karna beda suku?   Siapa yang salah disini? Rasa atau mimpi? Rasaku sudah terlanjur tumbuh Masa mimpiku yang mau dibunuh   Tentang kita yang tak sama Latar belakang yang berbeda Kamu gak percaya Tuhan Aku nyari pahala mati-matian   Kenapa harus berkorban? Katanya tulus, tapi minta pembuktian Semoga takdir baik masih mau berkawan Seenggaknya biar aku gak sendirian

Puisi - Nur Indah Sari "Psikologi Esa Unggul (Citra Raya)"

  Sudah mulai muak Hingga kebal dicuci otak Ilmu agama yang paling benar Mengcover semua sifat munkar   Tak mau prinsip hidupku diubah Kalo gak ikut nanti disuruh pulang ke rumah Tak bisa kritik peduli setan Otakku serasa dicambuk rotan   Pernah sekali mencoba Sempat dibalas dengan sang kepala Akhirnya malah dia menyerah Seakan-akan aku yang salah   Telingaku sakit Lelah mendengar semua bullshit Perutku kotor Kebanyakan makan janji para diktator   Kalau aku boleh tanya Kira-kira jawabannya apa? Perihal semua yang didamba Apa benar lillahi ta’ala?   Hari ini aku bikin tiga puisi Terhitung empat sama yang ini Kalau gak ngerti yaudah

Artikel SuperHero Dunia Nyata adalah Wanita - Richo Irawan Putra Eksa "UIN Imam Bonjol Padang Psikologi Islam"

  SUPERHERO DUNIA NYATA ADALAH WANITA Richo Irawan Putra Eksa (Karakah, 2006) Wanita, merupakan makhluk ciptaan ALLAH SWT yang sangat istimewa. Wanita diciptakan dari tulang rusuk bengkok, yang apabila dilempengkan maka akan patah dan apabila dibiarkan akan mendapatkan kesenangan darinya. ALLAH menciptakan wanita dari tulang rusuk nabi Adam sebelah kiri di saat nabi Adam sedang tertidur. Wanita yang bermula dari tulang rusuk sebelah kiri pria, ini merupakan nikmat tersendiri karena dibagian sebelah kirilah letaknya jantung (hati). Seorang wanita apabila telah dominan dalam kehidupan pria, maka ia akan menjadi buah hati dan ruh, bahkan akan menjadi segenap anggota badan perasaan pria. Suatu tindakan yang dilakukan seorang pria ke jalan kebaikan/kejahatan, semua dikarenakan dan didorong oleh wanita. Wanita juga memiliki kesabaran yang tinggi, kepekaan yang tinggi, dan hati yang lembut. Sifat wanita tidak mudah marah tetapi apabila harkat kewanitaannya tersinggung maka tempramen emosi

Puisi Pria Pelosok Jantung - Helina Sitorus "Psikologi 2019 Universitas Negeri Padang"

PRIA PELOSOK JANTUNG  Helina Sitorus  Aku mabuk,  Bukan di bibir cawan anggur, Itu sesal yang menyangkut di kerongkongan  Di sudut pelosok jantung Kutemukan kekasih kehausan di mata air  Air matanya adalah kerak sisa musim kemarau  Aku mabuk,  Bukan di bibir cawan anggur Selain matanya, tidak ada bening tempat berkaca  Kekasihku yang jauh di pelosok jantung .... Aku teringat pada jamuan tengah malammu Ketika kapuk baru saja berbunga, dan larut pecah, setelah kau tuangkan mabuk yang kureguk Kau pinta aku memetik dan memungutnya sebagai tanda Malam akan selalu beranak pinak  Ketika pagi lahir dari rahim subuh Aku sadar, Di beranda rumah ada tangga yang harus kuturuni  Meninggalkan pelosok jantung,  Mata air dan air mata musim kemarau  Di matamu yang bening, telah kutitipkan debit-debit cinta Tinggal kau timba saja jika kemarau tiba.  Bukit tinggi, 8 April 2021