Langsung ke konten utama

Artikel SuperHero Dunia Nyata adalah Wanita - Richo Irawan Putra Eksa "UIN Imam Bonjol Padang Psikologi Islam"

 

SUPERHERO DUNIA NYATA ADALAH WANITA

Richo Irawan Putra Eksa


(Karakah, 2006) Wanita, merupakan makhluk ciptaan ALLAH SWT yang sangat istimewa. Wanita diciptakan dari tulang rusuk bengkok, yang apabila dilempengkan maka akan patah dan apabila dibiarkan akan mendapatkan kesenangan darinya. ALLAH menciptakan wanita dari tulang rusuk nabi Adam sebelah kiri di saat nabi Adam sedang tertidur. Wanita yang bermula dari tulang rusuk sebelah kiri pria, ini merupakan nikmat tersendiri karena dibagian sebelah kirilah letaknya jantung (hati). Seorang wanita apabila telah dominan dalam kehidupan pria, maka ia akan menjadi buah hati dan ruh, bahkan akan menjadi segenap anggota badan perasaan pria. Suatu tindakan yang dilakukan seorang pria ke jalan kebaikan/kejahatan, semua dikarenakan dan didorong oleh wanita. Wanita juga memiliki kesabaran yang tinggi, kepekaan yang tinggi, dan hati yang lembut. Sifat wanita tidak mudah marah tetapi apabila harkat kewanitaannya tersinggung maka tempramen emosinya cepat naik. Kedudukan antara pria dan wanita adalah sama namun wanita memiliki kemuliaan yang lebih tinggi. Tanpa wanita dunia akan menjadi hampa, ibarat handphone tanpa baterai, yang tidak berfungsi jika tidak ada baterai. Karena wanita memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan, bagaimana tidak? Kita pun terlahir atau dilahirkan oleh seorang wanita yang kita beri nama “ibu”.

Ketika wanita menjadi seorang istri dan seorang ibu, wanita akan memikul banyak dan besarnya tanggung jawab. Wanita harus melayani suaminya, kemudian mendidik dan membesarkan anaknya. Pendidikan pertama seorang anak berasal dari keluarga melalui seorang ibu. Secara genetik kecerdasan anak berasal dari ibu, seorang wanita yang telah menjadi ibu harus pandai dan kreatif dalam mendidik dan membimbing sang anak. Ketika suami mencari nafkah, seorang istri harus bisa ada waktu untuk anaknya dan bisa mengerjakan pekerjaan-pekerjaan lainnya. Pada saat sekarang ini banyak wanita yang juga bekerja (karier) guna membantu suami dalam membantu menambah penghasilan keluarga. Akibatnya, wanita harus bisa dan pandai membagi waktu antara pekerjaan dengan mengurus rumah serta anak. ALLAH menganugerahi sebuah kelebihan pada wanita yaitu “ Multitasking”.

Wanita memang dikenal multitasking, mereka bisa mengerjakan banyak hal dalam waktu yang bersamaan. Misalnya memasak sambil menonton TV, mencuci sambil menyapu rumah dan menyuapi anak sambil ngobrol atau telponan. Ada sebuah penelitian yang dilakukan oleh dokter Svetlana Kuptsova, dengan melakukan scan MRI kepada otak pria dan wanita saat dihadapkan dengan beberapa pekerjaan sekaligus. Mengungkapkan bahwa, otak kedua gender ini merespon dengan reaksi yang berbeda, dimana otak pria membutuhkan lebih banyak energi untuk mengatasi pekerjaan-pekerjaan yang datangnya secara tiba-tiba atau keroyokan. Penelitian tersebut didukung oleh para peneliti Swedia, yang memberikan waktu 8 menit bagi sekelompok wanita dan pria, untuk menyelesaikan serangkaian tugas. Hasilnya, wanita lebih unggul karena terorganisir dan lebih banyak menggunakan waktu diawal untuk berpikir, sementara pria sedikit impulsif. Kenapa wanita bisa “multitasking”? itu dikarenakan ALLAH menciptakan otak tengah wanita yang biasa disebut “corpus callosum” lebih tebal 30% dibandingkan dengan pria. Selain itu teryata penelitian menunjukkan, bahwa retina mata wanita, mempunyai banyak jenis kerucut yang lebar sehingga pandangan wanita lebih lebar dan relatif hampir 180 derajat. Kemudian, bagi wanita menjadi gampang ketimbang pria untuk mencari barang yang hilang. Serta ketika belanja ke supermarket yang niatnya hanya membeli minyak goreng, karena sudut pandang matanya yang luas, maka wanita seringkali terbeli bukan hanya minyak goreng saja, melainkan hal-hal menarik lainnya.

Sebagai seorang pria atau anak, kita harus menghormati,menyayangi,menghargai dan tidak menyakiti seorang wanita. Berkat doa dan pengorbanannya seorang manusia dapat sukses dan berhasil dalam menjalani kehidupan, walaupun peran pria juga sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan. Memang pria dan wanita diciptakan untuk saling melengkapI, namun wanitalah paling banyak pengorbanannya, seperti yang dijelaskan dalam al-qur’an surah Luqman ayat 14 yang artinya : “dan kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia 2 tahun. Bersyukurlah kepadaku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada aku kembalimu”.

Kemudian didalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, “datang seorang sahabat yang bertanya, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali ya rasulullah? Rasul menjawab ibumu! Dan orang tersebut bertanya kembali, kemudian siapa lagi? Rasul pun menjawab ibumu! Kemudian orang tersebut bertanya lagi dan rasul pun menjawab ibumu! Kemudian ia bertanya lagi, beliau pun menjawab ayahmu. Sudah sangat jelas bagi kita begitu besar peran dan pengorbanan seorang wanita dalam kehidupan ini, bahkan kekasih ALLAH juga mengatakan wanita adalah hal terbaik dan paling mulia karena merupakan sumber kenikmatan dunia khususnya seorang wanita yang sudah memenuhi ciri-ciri wanita penghuni surga. Selain itu, banyak juga didalam kisah ataupun dongeng masyarakat yang menceritakan kedurhakaan anak kepada ibunya sehingga diazab oleh ALLAH, seperti kisah “Malin Kundang, Batu menangis, si Lancang,si Kintan, Batu bangkai, dll. Dengan demikian, sudah sewajarnya dan sepantasnya jika wanita disebut sebagai “Superhero Dunia Nyata”.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Seukir Nama di Hati - Achmad Yudha Pratama "Psikologi '2021' Universitas Negeri Padang"

Puisi “Seukir nama di hati” Lukisan wajah, terekam jelas oleh mata Telinga ini, hampa tanpa suara Detakkan ini berdegup kencang, saat kau di sampingku Namun aku tidak tahu nama degupan ini   Namamu terukir di dalam kalbu Bahkan senyumanmu memancar di setiap sudutnya jelas sekali bila bayanganmu selalu terbawa mimpi tapi apakah aku pantas? Imanku tak sekuat imanmu ibadahku tak sebanding dengan ibadahmu Kau ma’rifat bukan seperti aku yang naqiroh Bahkan waktumu banyak di habiskan untuk tuhanmu Ya ilahi....... Sujudku belumku ubah Do’aku belumku ganti Namun, tetap dia yang aku inginkan Dan namanya yang kuharapkan Sebagai pendampingku di jalan kebenaran The end..... Penulis          : Achmad Yudha Pratama Nim               : 21011001 Jurusan        : Psikologi Instansi        : Universitas Negeri Padang Judul puisi  : seukir nama di hati