Langsung ke konten utama

Puisi Pertemuan Jarak Jauh di Masa Pandemi - Jimmi Carter H. Simagunsong "Kesehatan Masyarakat '2020' STIKes Nurul Hasanah Kutacane"

 Nama: Jimmi Carter H. Simangunsong

Mahasiswa :

-STIKes Nurul Hasanah Kutacane 

 -Prodi Kesehatan Masyarakat

-Tngkat 2 semester 3

 Judul puisi :   Pertemuan Jarak Jauh dimasa Pandemi

 

        "Pertemuan Jarak Jauh dimasa Pandemi"

         Oleh : Jimmi Carter H. Simangunsong

 

Pertemuan Agustus

Kutuliskan ceritamu melalui puisiku

Saat ini hanya ada pertemuan dari kejauhan

Seolah jarak menjadi titik tempuh perjumpaan.

 

Negaraku sedang tidak baik-baik saja

Bangsaku pun sedang rindu sanak saudara

Yang katanya Covid-19 yang melanda dunia

Memberi luka untuk kita para penghuniNya

Serta muda tua berguguran hanya karna pertemuan.

 

Para pedagang kaki lima tak lagi bertemu dengan para langganannya

Serta duduk diam dirumahnya menunggu bantuan dana dari pemerintahNya

Pemilik gedung pun harus melihat tertutup nya pintu gedungnya di saat terik matahari menyuruhnya untuk buka

Sebab situasi melarang kita untuk berjumpa dan menyuruh kita untuk diam dirumah.

 

Kini tangan-tangan tak saling bersalam

Bahkan Jiwa dan raga tak boleh saling berpelukan

hanya ada persaudaraan dari jarak yang ditentukan

Bahkan rindu pun tak lagi tersampaikan

 

Anak-anak kecil sudah tidak merasakan hangatnya air hujan yang membasahi tubuhnya

Para ibu tak lagi berkumpul menceritakan anak-anaknya

Para ayah tak lagi meminum kopi bersama teman semejanya.

Sebab keluarga diperintahkan untuk tetap dirumah.

 

Pulihlah duniaku

Pulihlah bangsaku

Pulihlah negeriku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Seukir Nama di Hati - Achmad Yudha Pratama "Psikologi '2021' Universitas Negeri Padang"

Puisi “Seukir nama di hati” Lukisan wajah, terekam jelas oleh mata Telinga ini, hampa tanpa suara Detakkan ini berdegup kencang, saat kau di sampingku Namun aku tidak tahu nama degupan ini   Namamu terukir di dalam kalbu Bahkan senyumanmu memancar di setiap sudutnya jelas sekali bila bayanganmu selalu terbawa mimpi tapi apakah aku pantas? Imanku tak sekuat imanmu ibadahku tak sebanding dengan ibadahmu Kau ma’rifat bukan seperti aku yang naqiroh Bahkan waktumu banyak di habiskan untuk tuhanmu Ya ilahi....... Sujudku belumku ubah Do’aku belumku ganti Namun, tetap dia yang aku inginkan Dan namanya yang kuharapkan Sebagai pendampingku di jalan kebenaran The end..... Penulis          : Achmad Yudha Pratama Nim               : 21011001 Jurusan        : Psikologi Instansi        : Universitas Negeri Padang Judul puisi  : seukir nama di hati