Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2021

Cerpen Jiwa yang Samar - Zahra Zakiah

  Jiwa Yang Samar Karya : Zahra Zakiah   Kehiruk-pikukan dunia membuatnya kehilangan arah, dia telah melalui berbagai macam jalan untuk menemukan siapa dirinya. Dia selalu bertanya kepada tuhan kenapa dia di lahirkan berbeda. Dia telah menempuh jalan yang telah dilalui banyak orang tetapi itu membuatnya menjadi seorang robot yang di perbudak, dia mencoba untuk menempuh jalan yang dibuatnya sendiri, tapi malah membawanya menuju ujung dunia yang terus menyiksanya tanpa henti… Yaa…. Itulah dia RainB RainB adalah seorang anak yang dilahirkan tanpa jati diri yang jelas. Tidak seperti kebanyakan  manusia lainnya, dia dilahirkan tanpa tujuan dan arah yang akan membawanya. RainB adalah seorang anak yang memiliki kepribadian berbeda. Tuhan hanya menciptakannya dengan cara yang spesial. Tuhan memberikan begitu banyak perbedaan antara dia dan manusia   lainnya. RainB hidup selalu di bawah tekanan, apapun yang terjadi dia selalu merasa dunia tak pernah berpihak padanya. Dunia selalu me

Puisi Perihal Takdir - Resha Yuwanda "Psikologi '2020' Universitas Negeri Padang"

  Perihal Takdir   Terkadang takdir mengundang emosi Kukira setelah senja akan ada bulan Ternyata malam ini hujan Retina itu tak mampu menahannya   Susunan rencana yang begitu rapi Tak menjamin acc dari sang pencipta Miris memang Tapi bukanlah melangkah adalah solusi terbaik?   Sekarang aku tak mampu melihat kedepan Selalu menundukkan kepala Mencuri kesempatan untuk berpaling Memaksa senyum di kala sendu   Saat album usang itu mulai terlihat Kerap kali mengundang pilu Memori itu tak pernah pudar Akankah aku kuat untuk bertahan? Hanya Allah yang tau

Puisi Permainan Waktu - Resha Yuwanda "Psikologi '2020' Universitas Negeri Padang"

Permainan waktu     Perlahan waktu merenggut segalanya Yang patah mulai tumbuh Yang hilang mulai terganti Yang dekat mulai teralih   Dikala detak enggan berdetik Kaki enggan melangkah Namun aku tak mampu berbalik Tubuh ini terlalu lemah   Kukira pelangi ada dibalik hujan Nyatanya tak pernah muncul Bahkan jingga enggan menyapa Namun tak apa ... Biarkan waktu yang berkata 

Topik Pembahasan Catcalling - Irma Surya Hadi "Psikologi '2018' Universitas Negeri Padang"

  Girls, Catcalling Itu Pelecehan, Bukan Pujian   “Cewek..piwwiit, mau kemana ka? Sendirian aja? Assalamualaikum cantik, senyum dong”. Pernah mengalami hal demikian ? P erlu kamu ketahui girls , bahwa perbuatan seperti itu merupakan catcalling .   Masyarakat masih ambigu dalam memaknai apakah catcalling ini termasuk candaan, pujian atau pelecehan seksual. Menurut Oxford Dictionary, catcalling diartikan sebagai siulan, panggilan dan komentar yang bersifat seksual dari laki-laki kepada perempuan yang lewat dihadapannya. Catcalling dapat berkembang menjadi street harassment , yakni bentuk pelecehan seksual yang dilakukan di tempat umum. Catcalling merupakan jenis pelecehan seksual secara verbal. Pelaku catcalling menyerang korban secara verbal, entah itu dengan siulan, godaan dan juga gestur tubuh seperti main mata. Bahkan ada yang secara terang-terangan mengomentari bentuk tubuh dan memandangi tubuh korban dari ujung kepala hingga ujung kaki. Dampak psikologisnya adalah kor

Cerpen Mengeluh Adalah Passion - Alipah Siti Nuradita "Psikologi '2021' Universitas Negeri Padang"

  Mengeluh Adalah Passion Bapak terduduk di teras rumah, meminum kopi yang dibuatnya sendiri. Tersenyum tenang memperlihatkan garis halus tanda kulitnya dimakan waktu. Bapak Suryadi yang sekarang tubuhnya tidak lagi tegap seperti dahulu. Rambut bapak mulai memutih dan lingkaran bawah matanya, kian membesar dari masa kemasa. “Kuliah mas, gimana?” Tanya pria paruh baya saat anaknya itu duduk di sampingnya. Anak sulungnya yang kini beranjak usia dua puluh tahun itu menghela nafas panjangnya, seperti membawa beban begitu berat di pundaknya. Namanya Jagat Dermaga Prabumi. Jagat sedikit jenuh, jujur baginya semester lima ini, membuat sedikit tidak bersemangat. Beban yang dipikul semester lima ini cukup berat. Tugas-tugas yang silih berdatangan beranak pinak pula, tuntutan mata kuliah, pemilihan peminatan atau spesialisasi, dan dibayangi oleh pemilihan tema tugas akhir. Kalau kata Jagat, ‘Tuhan bersama mahasiswa semester lima’ Tatapi Jagat, tidak pernah mengeluh sedikit pun kepada